Botani
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae
Marga : Artemisia
Jenis : Artemisia annua L.
Nama umum/dagang : Anuma
Nama daerah
Irian : Anuma (Irian Jaya)
Jawa : Anuma (Jawa)
Deskripsi
Habitus : Terna, semusim, tinggi 30-100 cm.
Batang : Tegak, bulat persegi, berwarna hijau kecoklatan.
Daun : Majemuk, bentuk oval, lonjong, panjang 10-18 cm, lebar 6-15 cm, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgir, anak daun bentuk oval, tepi bergerigi, pertulangan daun tegas, warna ungu kehijauan, hijau.
Bunga : Majemuk, bentuk tandan, terletak di ujung batang, panjang mencapai 30 cm, kelopak hijau, bentuk bintang, berlekuk 5, mahkota halus mengelilingi cawan bunga tempat benang sari dan putik, diameter 2-3 mm, warna putih gading.
Biji : Bentuk lanset, kecil, berwarna coklat.
Akar : Serabut, berwarna putih kekuningan.
Ekologi dan penyebaran
Merupakan tumbuhan liar di pinggir-pinggir jalan, kebun atau di hutan-hutan. Tumbuh di dataran menengah sampai pegunungan pada ketinggian 800 m sampai 2.300 m di atas permukaan laut. Berbunga pada bulan Juni-September. Waktu panen yang tepat pada bulan April-Mei.
Bagian yang digunakan
Daun, atau seluruh bagian tanaman dalam keadaan segar atau setelah dikeringkan.
Kegunaan
Anti-malaria, anti piretik.
Khasiat dan pcmanfaatan
1. Obat demam: daun tanaman anuma segar sebanyak 30-60 gram, dicuci, direbus dengan 200 ml air sampai mendidih selama 15 menit, disaring, setelah dingin diminum sekaligus, dilakukan sehari 2-3 kali.
2. Obat sakit malaria: daun tanaman anuma segar sebanyak 60 gram, dicuci direbus dengan 400 ml air sampai mendidih selama l0 menit, disaring, setelah dingin diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
Kandungan kimia
Daun atau seluruh bagian tanaman anuma mengandung saponin, flavonoida, polifenol dan minyak atsiri.
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae
Marga : Artemisia
Jenis : Artemisia annua L.
Nama umum/dagang : Anuma
Nama daerah
Irian : Anuma (Irian Jaya)
Jawa : Anuma (Jawa)
Deskripsi
Habitus : Terna, semusim, tinggi 30-100 cm.
Batang : Tegak, bulat persegi, berwarna hijau kecoklatan.
Daun : Majemuk, bentuk oval, lonjong, panjang 10-18 cm, lebar 6-15 cm, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgir, anak daun bentuk oval, tepi bergerigi, pertulangan daun tegas, warna ungu kehijauan, hijau.
Bunga : Majemuk, bentuk tandan, terletak di ujung batang, panjang mencapai 30 cm, kelopak hijau, bentuk bintang, berlekuk 5, mahkota halus mengelilingi cawan bunga tempat benang sari dan putik, diameter 2-3 mm, warna putih gading.
Biji : Bentuk lanset, kecil, berwarna coklat.
Akar : Serabut, berwarna putih kekuningan.
Ekologi dan penyebaran
Merupakan tumbuhan liar di pinggir-pinggir jalan, kebun atau di hutan-hutan. Tumbuh di dataran menengah sampai pegunungan pada ketinggian 800 m sampai 2.300 m di atas permukaan laut. Berbunga pada bulan Juni-September. Waktu panen yang tepat pada bulan April-Mei.
Bagian yang digunakan
Daun, atau seluruh bagian tanaman dalam keadaan segar atau setelah dikeringkan.
Kegunaan
Anti-malaria, anti piretik.
Khasiat dan pcmanfaatan
1. Obat demam: daun tanaman anuma segar sebanyak 30-60 gram, dicuci, direbus dengan 200 ml air sampai mendidih selama 15 menit, disaring, setelah dingin diminum sekaligus, dilakukan sehari 2-3 kali.
2. Obat sakit malaria: daun tanaman anuma segar sebanyak 60 gram, dicuci direbus dengan 400 ml air sampai mendidih selama l0 menit, disaring, setelah dingin diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
Kandungan kimia
Daun atau seluruh bagian tanaman anuma mengandung saponin, flavonoida, polifenol dan minyak atsiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar