Sterilisasi adalah suatu proses dimana kegiatan ini bertujuan untuk membebaskan alat ataupun bahan dari berbagai macam mikroorganisme. Suatu bahan bisa dikatakan steril apabila bebas dari mikroorganisme hidup yang patogen maupun tidak baik dalam bentuk vegetatip walaupun bentuk nonvegetatip (spora).
Cara – cara sterilisasi adalah sebagai berikut :
- Secara fisis pemanasan basah
- Secara mekanis dengan penyaringan
- Secara fisis pemanasan kering
- Secara kimia
- Teknik aseptik
Secara fisis pemanasan basah
· Pemanasan dengan otoklaf
Alat ini terdiri dari suatu tempat yang tahan terhadap tekanan tinggi yang dilengkapi dengan barometer termometer dan kleb.Cara menggunakan otoklaf isilah tempat air dengan air sampai angsang kemudian dimasukan alat atau bahan kedalam otoklaf. Atur kran pengatur tempat keluar air ditutup sehingga tekanan uap didalam otoklaf mencapai 2 atm dan suhu 121º dan biarkan sterilisasi berlangsung 15 – 30 menit. Untuk sediaan obat steril yang volumenya kurang dari 100ml dilakukan sterilisasi 115º – 116º selama 30 menit sedangkan untuk sediaan yang volumenya lebih dari 100 ml dilakukan sterilisasi dilakukan sampai seluruh isi berada dalam suhu 115º – 116º dengan waktu 30 menit. Setelah sterilisasi selesai biarkan otoklaf sampai dingin sampai tekanan menunjukan angka 0 kemudian kran pengatur dibuka dan terakhir tutup bejana dibuka.
· Pemanasan + bakterisida
Cara ini dilakukan dengan cara melarutkan atau mensuspensi bahan obat dalam air proinjeksi dan ditambah Klorkresol 0,2% b/v atau larutan bakterisida yang lain lalu diisikan dalam wadah kedap. Pada sediaan obat steril sterilisasi dilakukan dengan cara. Untuk volume kurang dari 30 ml dipanasi pada suhu 98º sampai 100º selama 30 menit.
· Dengan Penyaringan
Larutan disaring dengan penyaring bakteri steril dan diisikan ke dalam wadah yang steril dan tertutup kedap.
Macam – macam penyaring bakteri adalah :
v Filter gelas G5
v Filter asbes, Filter Seitz
v Filter berkefeld
v Filter Mandler
· Pemanasan kering
Alat yang digunakan berupa oven. Suhu yang digunakan pada sterilisasi adalah 170o – 180o C paling sedikit selama 2 jam.
- Secara Kimia
Menggunakan Formaldehida dalam bentuk gas
Menggunakan etilen oksida dalam bentuk gas dalam bentuk campuran 10% etilen oksida dengan 90% gas CO2
- Teknik Aseptik
Merupakan cara penyeterilan dengan teknik yang dapat memperkecil pencemara bakteri pada alat dan bahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar