Minggu, 26 Desember 2010

Apa itu farmakokinetika?

Sebagai pendahuluan awal kita akan membahas mengenai., Apa itu farmakokinetika?

Farmakokinetika dapat diartikan sebagai nasib obat didalam tubuh atau hal-hal yang dialami obat hingga mencapai cairan plasma. Interaksi secara farmakokinetik terjadi apabila suatu obat mempengaruhi absorpsi, distribusi, biotransformasi/metabolisme, atau ekskresi obat lain. Secara fisiologi interaksi terjadi apabila suatu obat merubah aktivitas obat lain pada lokasi yang terpisah dari tempat aksinya. Farmakokinetika mempelajari kinetika absorpsi obat, distribusi, dan eliminasi (yakni eksresi dan metabolisme).
Proses perjalanan obat yang terjadi di dalam tubuh meliputi :

1. Absorbsi, merupakan proses penyerapan obat dari tempat pemberian sampai ke system sistemik. Banyak factor yang mempengaruhi absorbsi, salah satunya yaitu kecepatan pengosongan lambung. Obat yang absorbsinya tidak dipengaruhi oleh makanan maka dosisnya tidak perlu diubah, tetapi obat yang absorbsinya dipengaruhi oleh makanan maka dalam penggunaannya digunakan sebelum makan atau dapat digunakan setelah makan. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses absorpsi yaitu :
1. Kelarutan obat
2. Kemampuan obat difusi melintasi membran
3. Kadar obat
4. Sirkulasi darah pada tempat absorpsi
5. Luas permukaan kontak obat
6. Bentuk sediaan obat
7. Rute penggunaan obat.

1. Distribusi, merupakan perpindahan obat dari saluran sistemik ke tempat aksinya. Apabila suatu obat memilki waktu paruh yang lama, maka kecepatan distribusi obat semakin cepat dan akan semakin cepat terjadi akumulasi (terjadinya efek toksik). Untuk mengatasi hal tersebut, maka dosis dan cara pemakaiannya harus dikurangi. Faktor-faktor yang mempengaruhi prses distribusi, yaitu :
1. Perfusi darah melalui jaringan
2. Kadar gradien, pH dan ikatan zat dengan makro molekul
3. Partisi ke dalam lemak
4. Transport aktif
5. Sawar, seperti sawar darah otak dan sawar plasenta, sawar darah cairan cerebrospinal
6. Ikatan obat dan protein plasma.
2. Metabolisme, merupakan proses perubahan obat menjadi metabolitnya (aktif dan non aktif). Semakin besar dosis suatu obat, maka kemungkinan metabolit aktif semakin banyak, maka respon yang dihasilkan juga akan semakin besar. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses metabolisme :
1. Metabolisme prasistemik, yang sangat berpengaruh pada ketersediaan hayati obat.
2. Bentuk stereoisomer, obat yang mempunyai bentuk isomer mengalami rute dan kecepatan metabolisme obat di antara bentuk-bentuk isomernya.
3. Dosis
4. Umur
5. Inhibisi dan induksi metabolisme, adanya interaksi bersaing dua substrat untuk enzim menimbulkan hambatan enzim memetabolisme obat. Efek keseluruhan interaksi tergantung pada kadar relatif dari dua macam substrat dan afinitasnya pada letak aktifnya.
3. Ekskresi, berkaitan dengan eliminasi. Dimana semakin cepat eliminasi suatu obat, maka durasinya juga semakin cepat. Untuk mengatasinya maka frekuensi penggunaan obat perlu ditingkatkan agar tetap masuk dalam jendela terapi.

Semoga bisa di pahami., :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Narsizzz..... ^_^

You Love Me