Jumat, 10 Desember 2010

Menikmati Rujak Cingur Khas Surabaya


Berjalan-jalan ke kota Surabaya merupakan salah satu pilihan berlibur bersama keluarga atau teman-teman terdekat. Banyak obyek wisata kota yang dapat ditemui mulai dari kebun binatang, monumen perjuangan, pusat perbelanjaan hingga menikmati kuliner khas kota pehlawan. Selain makanan gado-gado dan tahu campur, di Surabaya juga banyak ditemui penjual makanan rujak cingur.


Sajian Rujak Cingur

Sajian rujak cingur sangat menantang lidah untuk mencoba kedahsyatan rasanya. Aneka buah-buahan yang menjadi komposisi rujak cingur biasanya adalah kedondong, mangga muda, belimbing, nanas, bengkuang, mentimun, dan krai segar.

Sayurannya sendiri terdiri dari krai rebus, kangkung, kacang panjang dan kecambah. Kumpulan irisan buah-buahan dan sayuran masih dipadu dengan tempe goreng, tahu goreng, lontong, kerupuk dan tentunya cingur itu sendiri menjadi hidangan lengkap dan bergizi.

Perpaduan bahan-bahan ini dapat memberikan sensasi yang berbeda yaitu rasa yang campur aduk dan berubah-ubah. Buah belimbing dan nanas akan menimbulkan rasa manis di lidah, sedangkan kedondong dan mangga muda membangitkan rasa asam. Rasa gurihnya berasal dari kerupuk udang dan ditambah bumbu sambal akan membuat mulut mendesis kepedasan.

Tampilan visual rujak cingur sangat berbeda dan sedikit aneh bagi yang pertama kali melihat. Komposisi bahan dicampur rata dengan bumbu berwarna hitam tampak seperti lumpur sangat kotor. Bumbunya terbuat dari olahan petis udang, cabai, kacang tanah, bawang putih goring, pisang batu muda, terasi, gula dan garam.

Jangan lupakan pula kenapa rujak ini dinamakan rujak cingur yang cukup popular dikalangan masyarakat Surabaya dan daerah sekitarnya. Tentu saja irisan cingur atau mulut sapi yang terasa kenyal-kenyal saat dikunyah. Bahkan cingurnya sendiri biasanya dipajang utuh di warung sehingga menimbulkan perasaan ngeri kepada pengunjung yang sedang menunggu pesanan datang.

Kelezatan rujak cingur tidak pelak membuat lidah penikmatnya menjadi ketagihan mencobanya lagi. Dengan harga yang terjangkau yaitu berkisar antara tiga ribu rupiah sampai tiga puluh ribu rupiah tiap porsi hidangan, rujak cingur dapat dinikmati tanpa menguras isi dompet. Tidak hanya itu, makanan ini dapat dinikmati kapanpun dan dimanapun karena banyak warung-warung yang menyediakannya dari pagi hingga sore.

Membuat Rujak Cingur di Rumah

Pada umumnya rujak tanpa menggunakan bahan cingur sapi sehingga bahan inilah yang menjadi pembeda rujak cingur. Bagi Anda yang pernah mencoba dan ingin merasakan sensasi rujak cingur maka tidak perlu merasa khawatir kesulitan mendapatkan bahan-bahannya karena mudah diperoleh di pasar tradisional.

Langkah-langkah membuatnya dibagi menjadi 3 bagian yaitu mempersiapkan bahan rujak cingur, membuat bumbu sambal, dan pembuatan rujak cingur.

Bahan rujak cingur yang sudah ada dibuat dengan rincian sebagai berikut.

• Taoge sebanyak 100 gram
• Kangkung sebanyak 100 gram
• Kacang panjang sebanyak 150 gram dipotong ukuran 2,5 cm.
• Tempe goring sebanyak 200 gram dipotong dadu 1,5 cm.
• Sebuah tahu putih besar yang sudah digoreng dipotong dadu 1,5 cm.
• Cingur seberat 250 gram direbus lunak tanpa kulitnya lalu dipotong dadu 2 cm.
• Sebuah ketimun muda diiris tipis.
• Bengkuang atau kedondong dikupas dan dipotong sesuai selera.
• Kerupuk udang.

Bahan bumbu sambal yang harus diolah dan dihaluskan terdiri dari:

• 2 sendok makan kacang tanah goring matang.
• 1 buah pisang batu muda diiris tipis.
• Cabai rawit sesuai selera.
• 1 sendok teh asam jawa.
• 2 – 3 sendok makan petis udang.
• ¼ sendok teh terasi.
• 100 mL air masak.
• Garam dan gula secukupnya.

Langkah pembuatan rujak cingur diawali dengan merebus bahan sayur hingga masak kemudian ditiriskan. Letakkan bahan sayuran termasuk tahu, tempe, dan cingur di piring saji dan tuangkan bumbu sambal diatasnya sambil diaduk rata. Taburkan kerupuk udang diatasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Narsizzz..... ^_^

You Love Me