Kamis, 01 Desember 2011

EKSIPIEN TABLET PENGISI

PENGISI
1. Avicel (HOPE 5th hal 132-135)
Mikrokristalin Selulosa
(C6H10O5)n dimana n 220
Pemerian : Serbuk kristalin; putih; tidak berbau; tidak berasa; tersusun atas partikel-partikel berpori; higroskopis
Fungsi : Pengisi tablet (konsentrasi 20-90% b/b); penghancur tablet (konsentrasi 5-15% b/b); adsorben (20-90%). Dapat digunakan untuk metode kempa langsung maupun granulasi basah.
Kelarutan : Sukar larut dalam larutan NaOH 5% b/v; praktis tidak larut dalam air, asam encer dan sebagian besar pelarut organik
Stabilitas : Avicel stabil, meskipun higroskopis. Harus disimpan dalam wadah tertutup baik pada tempat sejuk dan kering.
Inkompatibilitas : Agen pengoksidasi kuat

2. Kalsium Fosfat Dibasa Dihidrat (HOPE 5th hal 96-99)
CaHPO4.2H2O
Pemerian : Serbuk atau kristalin padat; putih; tidak berbau; tidak berasa
Fungsi          : Pengisi tablet. Dapat digunakan untuk metode kempa langsung maupun granulasi basah. Kelarutan : Larut dalam asam encer; praktis tidak larut dalam air dan etanol, eter
Stabilitas : Tidak higroskopis, stabil pada suhu ruangan. Harus disimpan dalam wadah tertutup baik pada tempat sejuk dan kering.
Inkompatibilitas : Antibiotik golongan tetrasiklin, indometasin, aspirin, aspartame, ampicillin, cephalexin, eritromycin, obat yang sensitive terhadap pH basa

3. Kalsium Sulfat Dihidrat (HOPE 5 th hal 105-107)
CaSO4.2H2O
Pemerian : Serbuk atau granul; putih atau agak putih; tidak berbau; tidak berasa Fungsi       : Pengisi tablet
Kelarutan :
Pelarut                                          Kelarutan pada suhu 20 oC
Etanol 95%                                   Praktis tidak larut
Air                                                   1:375
1:485 pada suhu 100 oC

Stabilitas : Kalsium sulfat stabil, meskipun higroskopis (untuk yang anhidrat). Harus disimpan dalam wadah tertutup baik dan tahan lembab pada tempat sejuk dan kering.
Inkompatibilitas : Pada keadaan lembab, garam kalsium inkompatibel dengan amin, asam amino, peptida dan protein karena dapat membentuk kompleks. Pada suhu tinggi, kalsium sulfat dapat bereaksi dengan serbuk fosfor dan alumunium. Kalsium sulfat mempengaruhi bioavilabilitas antibiotic tetrasiklin. OTT : indometasin, aspirin, aspartame, ampicillin, cephalexin, eritromycin

4. Laktosa (HOPE hal 252-261) Saccharum lactis
Pemerian : Serbuk atau partikel kristalin; putih sampai agak putih; tidak berbau; rasa manis
Fungsi           : Pengisi tablet (konsentrasi 65-85% b/b)
Kelarutan :
pelarut kelarutan
Etanol 95% Praktis tidak larut
Air 1:5,24 pada suhu 20 C

1:3,05 pada suhu 40 C

1:2,30 pada suhu 50 C

1:1,71 pada suhu 60 C

1:0,96 pada suhu 80 C
Stabilitas : Pada kondisi lembab (RH>80%) dapat terjadi pertumbuhan kapang. Selama disimpan, laktosa dapat berubah warna menjadi kecoklatan. Reaksi ini dipercepat oleh panas dan kondisi lembab. Harus disimpan dalam wadah tertutup baik pada tempat sejuk dan kering.
Inkompatibilitas : Laktosa dapat berubah warna menjadi coklat jika bereaksi dengan senyawa yang
mengandung gugus amin primer (rekasi maillard). OTT : asam amino, aminofilin, amfetamin, lisinopril.

5. Sukrosa (HOPE 5th hal 744-747)
Saccharose
  Pemerian : Kristal tidak berwarna, berupa massa kristalin; atau serbuk kristalin putih; tidak berbau; rasa manis
Fungsi : Pengisi tablet; pengikat tablet (untuk granulasi kering 2-20% b/b, sedangkan untuk granulasi basah 50-67% b/b). Tablet yang mengandung sukrosa dalam jumlah besar umumnya keras dan sulit hancur.
Kelarutan :
Pelarut                                          Kelarutan pada 20°C
Kloroform                                       Tidak larut
Etanol                                               1 dalam 400
Etanol 95%                                      1 dalam 170
Propan-2-ol                                    1 dalam 400
Air                                                      1 dalam 0,5
1 dalam 0,2 pada 100°C

Stabilitas : Stabil pada suhu kamar dan kelembaban relatif sedang. Harus disimpan dalam wadah tertutup baik pada tempat sejuk dan kering. sukrosa mengalami karamelisasi ketika dipanaskan pada suhu > 160 C
Inkompatibilitas : Sukrosa dapat terkontaminasi oleh logam berat yang dapat menyebabkan inkompatibilitas dengan zat aktif tertentu, misalnya asam askorbat. Dengan adanya asam encer atau pekat, sukrosa terhidrolisis atau diubah menjadi dekstrosa dan fruktosa. Sukrosa inkompatibel dengan alumunium.

6. Dekstrosa (HOPE 5 th hal 231-233)
C6H12O6.H2O
Pemerian : Kristal tidak berwarna; atau serbuk kristalin atau granul berwarna putih; tidak berbau; rasa manis
Fungsi              : Pengisi tablet (GB dan KL). Dapat digunakan untuk metode kempa langsung, terutama untuk tablet
kunyah.
Kelarutan : 1 bagian larut dalam 1 bagian air pada suhu 20 oC, dan dalam 60 bagian etanol; praktis tidak larut dalam eter dan kloroform. larut dalam gliserin.
Stabilitas : Stabil pada kondisi penyimpanan kering. Panas berlebihan dapat menyebabkan pH larutan turun dan terbentuk karamel. Harus disimpan dalam wadah tertutup baik pada tempat sejuk dan kering.
Inkompatibilitas : Larutan dekstrosa inkompatibel dengan sianokobalamin, kanamisin sulfat, novobiosin natrium, dan warfarin natrium. Dalam bentuk aldehid, dekstrosa dapat bereaksi dengan amina, amida, asam amino, peptida dan protein. Warna coklat dan penguraian terjadi dengan basa kuat. Dekstrosa dapat menyebabkan tablet yang mengandung senyawa amin berubah warna menjadi coklat

7. Manitol (HOPE 5 th hal 449-453)
Pemerian : Serbuk kristalin putih; atau granul yang mudah mengalir; tidak berbau; rasa manis
Fungsi : Pengisi tablet (konsentrasi 10-90% b/b). Manitol tidak higroskopis sehingga dapat digunakan untuk zat aktif yang sensitif terhadap lembab. Dapat digunakan untuk metode kempa langsung maupun granulasi basah, banyak digunakan sebagai pengisi tablet kunyah.
Kelarutan : 1 bagian larut dalam 5.5 bagian air pada suhu 20 oC, dan dalam 83 bagian etanol 95%; larut dalam basa; praktis tidak larut dalam eter.
Stabilitas : Stabil dalam bentuk kering maupun larutan. Harus disimpan dalam wadah tertutup baik pada tempat sejuk dan kering.
Inkompatibilitas : menurunkan bioavailabilitas cimetidin

8. Dekstrat (HOPE 5th hal 226-227)
Emdex
Pemerian : Putih; mudah mengalir; tidak berbau; rasa manis
Fungsi           : Pengisi tablet. Dapat digunakan untuk metode kempa langsung, untuk tablet kunyah maupun tablet lainnya.
Kelarutan : 1 bagian larut dalam 1 bagian air pada suhu 20 oC; praktis tidak larut dalam etanol, propanol dan pelarut organik lainnya.
Stabilitas : Dekstrat dapat dipanaskan pada suhu 50 oC tanpa mengalami perubahan warna menjadi
gelap. Harus disimpan dalam wadah tertutup baik pada tempat sejuk dan kering. Inkompatibilitas : Pada suhu dan kelembaban tinggi, dekstrat dapat bereaksi dengan senyawa
yang mengandung gugus amin primer. Inkompatibel dengan agen pengoksidasi
kuat.

 9. Starch 1500 (HOPE 5th hal 731-733)
Pregelatinized Starch
(C9H10O5)n, n = 300-1000
Pemerian : Serbuk agak kasar sampai halus; serbuk berwarna putih sampai agak putih; tidak berbau; memiliki rasa lemah yang khas; higroskopis
Fungsi           : Pengisi tablet (5-75%); pengikat tablet (untuk kempa langsung 5-20% atau untuk granulasi basah 5-10%) ; penghancur tablet (5-10%)
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam pelarut organik; sedikit larut atau larut dalam air dingin, tergantung derajat pregelatinisasi
Stabilitas : Stabil tapi higroskopis. Harus disimpan dalam wadah tertutup baik pada tempat sejuk dan kering.
Inkompatibilitas : -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Narsizzz..... ^_^

You Love Me