Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan...
Sabtu, 11 Desember 2010
Awas...!!! 25% Obat Yang Beredar di INDONESIA Palsu
Obat dengan mutu yang tidak terjamin selain berbahaya bagi kesehatan, juga dapat menyebabkan kematian layaknya obat berbahaya. Efek negatif lainnya adalah penyakit tidak kunjung sembuh walaupun pengobatan intensif telah dilakukan.
”Obat tanpa mutu dan resep yang jelas dari dokter sangat berbahaya. Sebagai dokter saya sangat tidak menganjurkan. Walaupun harganya murah, efeknya sangat berbahaya,” kata dr Nugroho Setiawan, spesialis Andrologi RS Fatmawati Jakarta.
Obat akan menjadi lebih berbahaya jika penggunaannya berbenturan dengan obat lain yang memiliki kandungan kimia berbeda dan bertentangan. Selain itu, kandungan dalam obat juga berdampak buruk bagi penyakit lain di dalam tubuh.
”Umumnya, orang yang mengkonsumsi obat yang dibeli di pasaran bebas tidak mengetahui hal ini. Sebagai contoh, mereka tahunya mengkonsumsi obat merek X penyakit batuk bisa sembuh. Padahal, obat tersebut justru berpengaruh buruk bagi penderita penyakit jantung,” katanya.
Menurut World Health Organization (WHO), 10 persen obat yang beredar di seluruh dunia adalah obat palsu. Bahkan, laporan terakhir yang dirilis United Stated Trade Representatives (USTR) menyebutkan, 25 persen obat yang beredar di Indonesia adalah palsu. Keberadaan pasar gelap yang menjual obat-obat palsu, kian memperparah kesehatan masyarakat.
Nugroho berpesan, agar konsumen berhati-hati mengkonsumsi obat-obat yang beredar di pasar, khususnya untuk obat peningkat gairah seksual yang banyak dijajakan di pinggir jalan.
Untuk mengkonsumsi obat tertentu, menurutnya, haruslah dengan resep dokter. Masyarakat juga diminta untuk lebih memperhatikan kemasan obat yang dibelinya, baik keaslian maupun tanggal kadaluarsanya.
”Yang paling aman, beli obat di apotik dan toko obat resmi. Selain itu dilengkapi dengan resep yang jelas, sehingga kalau ada kekeliruan bisa dipertanggung jawabkan,”.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar